Boleh jadi, Skenario: Konsep dan Teknik Menulis Cerita
Film merupakan buku pertama dalam bahasa Indonesia yang membahas cara
menulis skenario film cerita. Atau, sekurangnya, buku generasi awal dalam
bahasa Indonesia yang berbicara tentang tema tersebut.
Penulisan buku ini dilatari
kenyataan bahwa salah satu kelemahan utama film cerita Indonesia adalah
skenario yang buruk. Tapi, setelah buku ini terbit dan beredar, kabarnya,
kelemahan tersebut tak kunjung berkurang secara signifikan. Kepiawaian para
sineas Indonesia menghasilkan gambar-gambar yang artistik tidak diimbangi
dengan kualitas skenario yang bagus.
R.M. Soelarko membagi
bukunya ke dalam 15 bab. Tujuh bab pertama berkaitan langsung dengan teknik
penulisan skenario film cerita. Mulai dari konsep dasar cerita film, sifat
dasar cerita film dan klasifikasi, unsur-unsur cerita film, struktur cerita
film, tipe dan karakter tokoh, kebebasan penulis skenario, hingga sumber cerita
film. Semuanya hanya memakan 35 halaman atau hampir 20% dari jumlah total
halaman buku ini.
Delapan bab lain menguraikan
hal-hal lain. Sebagian tidak berhubungan langsung dengan teknik penulisan
skenario film cerita, yakni kriteria tentang mutu film, kelemahan-kelemahan
dalam perfilm Indonesia, resensi film, humor, cerita pendek, dan sastra
jurnalistik. Meskipun demikian, boleh jadi, penulis menganggap bahwa semua itu
masih bermanfaat untuk penulis skenario film cerita, terutama tiga yang disebut
lebih awal.
Sebagian lagi memang
berhubungan langsung dengan teknik penulisan skenario film cerita, yakni contoh
sinopsis dan contoh skenario film cerita. Contoh-contoh tersebut diberikan
penulis dalam kapling halaman yang lebih panjang dari bab-bab lain.
Soelarko menyajikan puluhan
contoh sinopsis cerita film nasional yang diproduksi selama 1975-1977. Dia
mengelompokkannya dalam sinopsis film drama, sinopsis film humor, sinopsis film
action, sinopsis film seks dan erotik,
sinopsis film horror, serta sinopsis film penerangan. Sebuah sinopsis film
cerita asing bergenre fiksi ilmiah menutup semua contoh pengelompokan tersebut:
2001: Space Odyssey yang disutradari Stanley Kubrick dan diproduksi dan dirilis
MGM pada 1968.
Contoh-contoh sinopsis
cerita film nasional membuat pembaca mengenang kembali atau mengenal
produk-produk film tahun 1970-an. Bahkan, pada bagian awal buku, pembaca sudah
disodori senarai film peserta Festival Film Indonesia 1978. Dari daftar
tersebut, ada beberapa yang pantas disebut. Misalnya, Darah Muda, Semau Gue, Krakatau, Di Bawah Lindungan Ka’bah, Badai Pasti
Berlalu, Yang Muda Yang Bercinta, Terminal Cinta, Pembalasan Si Pitung, Tante
Sun, Ateng Sok Tahu, Akibat Pergaulan Bebas, Operasi Tinombala, Suci Sang
Primadona, Letnan Harahap, Jakarta-Jakarta, dan Ali Topan Anak Jalanan.
Deretan sinopsis film cerita
sendiri menampilkan film-film Semalam di
Malaysia yang disutradarai Nico Pelamonia berdasarkan skenario yang ditulis
Frank Rorimpandey, Bunga Roos dari
Cikembang (Fred Young/Fred Young), Cinta
Rahasia (Lukman Hakim Nain/Darto Juned), Cinta (Wim Umboh/Arifin C. Noer), Selalu di Hatiku (Hasmanan/Arifin C. Noer), Laila Majenun (Sjumandjaja/Sjumandjaja), Jinak-Jinak Merpati (Sophan Sophiaan/Teguh Karya), Rahasia Perawan (Ali Shahab/Ali Shahab),
Kenapa Kau Pergi (Iksan Lahardi/Iksan
Lahardi Group), Hanya Untukmu (A.
Rizal/A. Rizal), Malam Pengantin
(Lukman Hakim Nain/Indra Wijaya), Antara
Cinta dan Kenyataan (Senja di Pantai Losari) (H.A. Chaidar Dja’far/H.A.
Chaidar-M.N. Syan), Keluarga Sinting
(Syamsul Fuad/Syamsul Fuad), Benyamin
Raja Lenong (Syamsul Fuad/Syamsul Fuad), Si Doel Anak Modern (Sjumandjaja/Sjumandjaja), Zorro Kemayoran (Lilik Sudjio/Sofyan Sharna-Lilik Sudjio), Si Kabayan (Bay Isbahi/Sofyan Sharna), Ateng Sok Tahu (Hasmanan/Hasmanan-Sofyan
Sharna), Tiga Sekawan (Chaerul
Umam/Asrul Sani), Hippies Lokal
(Benyamin S./-), Samson Betawi (Nawi
Ismail/-), Tiga Gadis Badung (Nya’
Abbas Akup/Nya’ Abbas Akup), Ateng Kaya
Mendadak (Pietrajaya Burnama/Kwartet Jaya-Pietrajaya Burnama), Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail/Nawi
Ismail), Balas Dendam (Bobby
Sandi-Chun Chong Hua/Narto Erawan), One
Way Ticket (Motinggo Busye/Motinggo Busye), Perempuan Histeris (Ratno Timoer/Ratno Timoer), Gadis Panggilan (Ratno Timoer/-), Ganasnya
Napsu (Turino Junaidi/Turino Junaidi), Krisis
X (Turino Junaidi/Turino Junaidi), Kampus
Biru (Nya’ Abbas Akup/Nya’ Abbas Akup), Pelacur
(Ratno Timoer/IM Chandra Adi), Aladin
(Matnoor Tindaon/Husein Wijaya), Ranjang
Siang Ranjang Malam (Ali Shahab/Ali Shahab), Della (Arwah Penasaran) (S.A. Karim/Irhandy Kasmara), Setan Kuburan (Daeng Harris/Daeng
Harris), Penguni Bangunan Tua (M.
Syarifudin A./M. Syarifudin A.), serta Tanah
Harapan (Sofia W.D./Darto Juned).
Sebuah skenario yang lengkap
juga disajikan buku ini. Judulnya Mutiara
dari Samudra karya R.M. Soelarko sendiri.
Judul: Skenario: Konsep dan Teknik Menulis Cerita Film
Penulis: R.M. Soelarko
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xii + 176 Halaman
Dimensi: 22 x 30 Cm
Penerbit : PT Karya
Nusantara, Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 1978
Kondisi: Cukup Bagus (Bersampul
plastik. Stempel dan coretan pemilik sebelumnya di halaman i.)
Harga: (2 TERJUAL)
Stok: 0
Semua buku yang kami jual
merupakan buku original, termasuk buku ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.