BUKU UNGGULAN

BUKU ORI ATIK SOEPANDI: TETEKON PADALANGAN SUNDA: PATOKAN PADALANGAN SUNDA SEJAK PRIANGAN, CETAKAN I

Daftar Eusi Pihatur Pangjajap Bab I Purwaka Bab II Sajarah jeung Mekarna Padalangan Priangan Bab III Patokan Padalangan Sunda Sejak Priangan...

BUKU PILIHAN

  • AGUS DERMAWAN T. DKK.: THE PUPPET STATE - GATOT INDRAJATI
  • LAKON ARIFIN C. NOER: ORKES MADUN
  • SAPARDI DJOKO DAMONO: BABAD BATU
  • H.E. VAN GELDER: REMBRANDT
  • GOENAWAN MOHAMAD: FRAGMEN
  • KOMUNITAS SASTRA INDONESIA: CATATAN PERJALANAN
  • NASRUDIN AFFANDI: HUMOR SUFI, JILID 1-5

Friday, February 21, 2020

BUKU ORI ANTOLOGI PUISI EMHA AINUN NADJIB: CAHAYA MAHA CAHAYA

Buku baru stok lma Cahaya Maha Cahaya merupakan satu dari hampir seratus buku karya Emha Ainun Nadjib. Emha memang salah satu dari sedikit penulis Indonesia yang sangat produktif. Bukan hanya piawai menulis, dia juga lihai berbicara. Bukan hanya tentang puisi, cerita pendek, novel, teater, dan kesenian secara umum, tapi juga banyak hal tentang fenomena sosial, politik, dan keagamaan yang aktual. Karena itu, berbagai pihak menyematkan predikat macam-macam kepadanya. Jumlah orang dengan kemampuan seperti itu tentu lebih sedikit lagi di negeri ini.

“Dalam Cahaya Maha Cahaya ini kita berjumpa dengan Emha penyair, yakni makhluk berakal yang bertanya tentang sangkan paraning dumadi—asal muasal dan tujuan segala ciptaan ini. …di tengah-tengah hiruk-pikuk kesibukannya itu ia masih sempat merenung. …merenungkan berbagai masalah yang menyangkut masing-masing anggota masyarakat itu sebagai individu,” tulis Sapardi Djoko Damono pada bagian awal pengantarnya di buku yang menghimpun 41 sajak yang ditulis selama 1984-1988 ini.

Sapardi melanjutkan, “Dan ketika memandang dirinya sendiri, makhluk berakal ini ternyata menghadapi sumber keresahan lain. Dalam dirinya ada ketegangan antara keinginan untuk sepenuhnya menjadi manusia dan kenyataan bahwa ia merupakan bagian tak terpisahkan dari Sang Pencipta.” Termasuk ketegangan antara keinginan untuk kembali ke angan-angan anak-anak dan kenyataan bahwa dia manusia berakal yang telanjur mengalami dan tunduk pada berbagai konvensi dalam masyarakat.

Sumber keresahan tersebut ternyata tak menghasilkan kerenggangan, tapi justru keakraban antara manusia dan Sang Pncipta. Hubungan tersebut juga kemudian menggodanya untuk mengungkapkan pandangannya tentang hubungan alam dan Sang Pencipta.

Cahaya Maha Cahaya pertama kali diterbitkan Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pembinaan Sastra (LP3S) pada 1988. Desember 1991, Pustaka Firdaus, Jakarta, menerbitkannya untuk pertama kali. Cetakan kesembilannya terbit pada Januari 2004. Buku baru stok lama yang kami jual ini merupakan cetakan kesembilan tersebut.

Judul: Cahaya Maha Cahaya, Kumpulan Sajak
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Pengantar: Sapardi Djoko Damono
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover 
Tebal: xiv + 71 Halaman
Dimensi: 12 x 17 Cm
Penerbit: Pustaka Firdaus, Jakarta
Tahun:  Cetakan Kesembilan, 2004
Kondisi: Bagus (Buku baru stok lama)
Harga: Rp34.000
Stok: 74 (57 TERJUAL)

Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku ini.






No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.