BUKU UNGGULAN

BUKU ORI ATIK SOEPANDI: TETEKON PADALANGAN SUNDA: PATOKAN PADALANGAN SUNDA SEJAK PRIANGAN, CETAKAN I

Daftar Eusi Pihatur Pangjajap Bab I Purwaka Bab II Sajarah jeung Mekarna Padalangan Priangan Bab III Patokan Padalangan Sunda Sejak Priangan...

BUKU PILIHAN

  • AGUS DERMAWAN T. DKK.: THE PUPPET STATE - GATOT INDRAJATI
  • LAKON ARIFIN C. NOER: ORKES MADUN
  • SAPARDI DJOKO DAMONO: BABAD BATU
  • H.E. VAN GELDER: REMBRANDT
  • GOENAWAN MOHAMAD: FRAGMEN
  • KOMUNITAS SASTRA INDONESIA: CATATAN PERJALANAN
  • NASRUDIN AFFANDI: HUMOR SUFI, JILID 1-5

Friday, October 25, 2019

NOVEL ORI EDDY D. ISKANDAR: BERLALU DALAM SUNYI, CETAKAN I

Berlalu dalam Sunyi bermula dari rasa penasaran Suci Lestari terhadap Ranggawayang. Suci penasaran dengan obrolan teman-teman sekampusnya tentang Rangga. Dia ganteng. Dia kalem. Dia antik. Dia dingin terhadap perempuan karena pernah dikhianati gadis yang dicintainya. Kalau ada gadis yang mampu meluluhkan hatinya, kata teman-teman Suci, gadis itu hebat.

Padahal, selama ini, Suci dikenal sebagai gadis yang mampu meluluhkan hati banyak lelaki. Dia anak orang kaya. Cantik. Ramah. Suka tersenyum. Kalau perlu, mengerlingkan mata untuk meluluhlantakkan hati lelaki. Tapi, tak ada seorang lelaki pun yang diterimanya sebagai kekasih. Semuanya ditolak, termasuk dosen muda, tampan, dan kaya yang terus-menerus mengejarnya.

Lantaran penasaran itulah, dia mengunjungi perpustakaan kampus. Rangga memang doyan baca. Suci sebaliknya. Kehadiran pertamanya di perpustakaan tak diacuhkan Rangga. Dua kali Rangga lewat di depan Suci, tapi tak sedikit pun melirik ke arahnya. Suci melempar senyuman dan bahkan kerlingan, eh, Rangga malah melengos.  Jelas, Suci jengkel dan menggerutu di dalam dada. Kata-kata rutukan “pengecut”, “sombong”, dan “lelaki tak punya cita rasa keindahan” memenuhi dadanya.  

Setelah dikenalkan Agus, sahabat Rangga sejak SMA dan juga sahabat Suci sekampus, barulah persepsi Suci tentang Rangga berubah. Apalagi, setelah Suci mendekatinya dengan cara mempertimbangkan profesinya sebagai penulis novel, cerita pendek, dan puisi sesuai dengan saran Agus, kehadirannya tak lagi dianggap angina lalu. Setelah tahu bahwa Rangga juga punya pendirian yang teguh dan tak suka merepotkan orang lain, hati Suci makin kepincut.

Namun, beberapa kali pertemuan antara Suci dan Rangga tetap tak menunjukkan tanda-tanda bahwa Rangga menyukainya. Sedangkan, hati Suci sudah tergila-gila oleh penampilan dan perangai Rangga. 

Apa lagi siasat Suci untuk mengetahui perasaan Rangga sesungguhnya terhadapnya? Kalau mereka memang saling jatuh cinta, apakah orang tua Suci merestui hubungan mereka? Bagaimana pula nasib ibu Rangga yang sudah menjanda dan hidup sakit-sakitan?

Kalau mau tahu jawabannya, silakan beli novel karya Eddy D. Iskandar ini, lalu baca isinya.

Kondisi Cukup Bagus 1
Judul:  Berlalu dalam Sunyi
Penulis: Eddy D. Iskandar
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 192 Halaman
Dimensi: 11 x 18 Cm
Penerbit: Cypress, Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 1977
Kondisi: Cukup Bagus (Bekas tertekuk di cover. Coretan di halaman 1 dan di balik cover belakang. Bekas selotip di balik cover serta tiga lembar pertama dan terakhir.)
Harga: Rp49.000
Stok: 1

Tanda tangan cetak penulis, Eddy D. Iskandar, ditorehkan di halaman 7. Bukan tanda tangan tinta basah. Jadi, semua novel ori cetakan pertama ini bertanda tangan cetak penulisnya.

Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku ini.





Kondisi Cukup Bagus 2
Judul:  Berlalu dalam Sunyi
Penulis: Eddy D. Iskandar
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 192 Halaman
Dimensi: 11 x 18 Cm
Penerbit: Cypress, Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 1977
Kondisi: Cukup Bagus (Terkelupas di cover depan dan ujung atas punggung buku. Bercak bekas kena air di cover depan, balik cover depan, dan lembar pertama. Tulisan tangan dan stempel di halaman 3. Bercak-bercak kecokelatan karena termakan usia di sejumlah halaman. Sobek memotong dua kata di halaman 48, tapi sudah direkatkan dengan selotip, sehingga kedua kata tersebut mudah dibaca.)
Harga: Rp29.000
Stok: 1

Tanda tangan cetak penulis, Eddy D. Iskandar, ditorehkan di halaman 7. Bukan tanda tangan tinta basah. Jadi, semua novel ori cetakan pertama ini bertanda tangan cetak penulisnya.

Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku ini.








No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.