Sebelum buku Renato Cristiano: A Journey Through Painting
terbit, Renato Cristiano merupakan nama yang sangat jarang disebut pada peta
seni rupa Indonesia. Bahkan, menurut Carla Bianpoen sebagaimana ditulisnya pada Jakarta Post
tak lama setelah buku ini diluncurkan pada sekitar pertengahan 2004, lelaki
kelahiran Roma, Italia, 6 Desember 1926, ini hampir tidak disebutkan pada literatur
tentang seniman asing di Bali. Bahkan, sampai dengan artikel ini dipajang pada
26 September 2019, hanya sedikit informasi tentang dirinya, karyanya, dan
pembahasan salah satu atau keduanya yang dapat ditelusuri dari mesin pencari
Google. Padahal, tambah Carla, dia merupakan salah satu seniman asing paling
penting yang bekerja di Bali setelah Perang Dunia II dan kemerdekaan Indonesia.
Cristiano menetap lebih dari
satu dekade di Pulau Dewata tersebut. Setelah perjalanan panjang di atas kapal yang
melintasi Afrika, Asia Barat, Asia Selatan, Pulau Sumatra, dan Pulau Jawa, dia menginjakkan
kaki di pelabuhan Buleleng pada akhir Oktober 1955. Selama 1957-1958, dia
sempat menjadi Kurator Museum Puri Lukisan di Ubud, Bali. Bahkan, pada 19
September 1963, dia menikahi Wayan Nesa, gadis Bali dari Desa Manggis yang
sering mengunjungi pantai di desa tersebut bersama ayahnya yang nelayan. Dari
pernikahan itu, mereka dikarunia dua putri: Sari Wati dan Dewi Anna. Karena
putus asa menghadapi imbas kekacauan politik pada 1965 yang tak berkesudahan,
dia dan istrinya akhirnya berlayar menuju Italia pada April 1966.
Ketika tiba di Bali,
Cristiano sudah menjadi pelukis yang matang. Selain telah menimba ilmu di
beberapa tempat, termasuk di Academy of Fine Arts di Perugia, Italia, bebebapa
pameran, terutama pameran bersama, telah diikuti lelaki tampan ini di Italia
dan Prancis.
Selama di Bali, meskipun
berkenalan dengan Rudolf Bonnet dan I Wayan Lempad, misalnya, dia tidak banyak
bergaul dengan sesama seniman asing atau seniman lokal. Meskipun sering bertemu
dan berdiskusi dengan kolektor Indonesia pertamanya, Presiden Sukarno, dia
memilih untuk menjaga kesendiriannya di studionya di Putung. Pantai Manggis,
tempatnya tinggal bersama istrinya, juga lumayan terisolasi.
Selama perjalanan kariernya
sebagai pelukis, Cristiano menetap di banyak tempat di berbagai belahan dunia.
Baik dalam masa yang panjang maupun periode yang pendek. Selain di Italia,
Prancis, dan Indonesia, sejumlah pameran tunggal atau bersama dilakoninya di Jerman,
Belanda, dan Amerika Serikat. Karya-karyanya dapat ditemukan di beberapa museum
terkenal di dunia seperti Museum of Modern Art di New York (Amerika Serikat)
dan Rijksmuseum voor Volkenkunden di Leiden (Belanda) serta Istana Presiden
Republik Indonesia di Jakarta, Bogor (Jawa Barat), dan Tampaksiring (Bali).
Selain perjalanan hidupnya
itu, buku ini juga memaparkan upaya Cristiano mencapai keunggulan-keunggulan
artistik pada karya-karyanya serta eksplorasi intelektual, spiritual, dan
metafisiknya yang mencoba memadukan budaya Timur dan Barat, terutama masa Renaissance.
Tidak heran jika karya-karyanya tak semata-mata mempertimbangkan estetika, tapi
juga berupaya menghubungkan ide dan bentuk ke arus bawah yang lebih dalam yang
mengalir melalui jiwa manusia.
Semua perjalanan hidup dan
karya Cristiano tersebut didedahkan panjang lebar oleh Bruce W. Carpenter,
penulis buku ini, pada bagian pertama di bawah tajuk “The Life and Art of
Renato Cristiano”. Sebelumnya, Martha Gunawan, Direktur Mon Decor Gallery,
penerbit buku ini, menulis “Foreword”.
Meskipun karya sebagian
besar perupa seringkali dipilah-pilah ke dalam berbagai periode sesuai dengan
upaya mereka mengeksekusi serangkaian lukisan dan patung dengan gaya dan tema tertentu,
Christiano dianggap sebagai perupa unik. Dia tidak dapat diidentifikasi oleh
kritikus seni berdasarkan tema dan gaya tertentu. Karena itu, penulis buku ini
memilah-milahnya berdasarkan siklus. Di bawah tajuk “Cycles”, bagian kedua ini
mengelompokkan karya-karya Christiano ke dalam “Rain”, “Traces”,
“Consummation”, “Light of Colours”, “Archipittura”, “The Four Seasons”,
“Testament I (1953-1956)”, “Testament II (1963-1977)”, “Testament III (1984-
)”, “Our Age”, “Prometheus ‘72”, “Christian Era: Prophecy and History”.
Bagian ketiga buku ini, “Eternal
Idyll”, dibagi ke dalam tema-tema "Faces and Figures"; "Work";
"Play"; serta "Myth, Religion, and Allegory". Sejumlah
karya Christiano dikelompokkan ke dalam tema-tema tersebut dengan pengantar
singkat pada setiap tema.
Bagian keempat menorehkan
biografi singkat Christiano di bawah titel “Biography”. “Major Exhibitions,
Museums with Works on Display and Bibliography” pada bagian kelima memajang
daftar pameran dan museum yang memajang dan menyimpan karya-karyanya serta
daftar buku dan karya tulis yang menjadi referensi buku ini. “List of Plates”
memajang senarai 77 karyanya, yang terdiri atas judul, media, dimensi, dan nama
kolektor pemilik karyanya. Tapi, sekitar separuh karyanya tak mencantumkan nama
kolektor pemilik karyanya secara pasti atau bahkan tanpa keterangan sedikit pun
karena tak diketahui. Buku ini ditutup dengan indeks nama dan istilah di bawah
tajuk “Index”.
Buku ini dilengkapi 200-an
foto—umumnya—berwarna dan hitam putih yang mengabadikan 150-an karya Cristiano
serta tujuh foto hitam-putih tentang dirinya, istrinya, studionya, dan beberapa
temannya dan juga satu foto berwarna tentang dirinya bersama kedua putrinya.
Kondisi Cukup Bagus 1
Judul: Renato Cristiano: A Journey Through Painting
Penulis: Bruce W. Carpenter
Prakata: Martha Gunawan
Penyunting: Marilyn Seow
(Senior Editor) & Ng Wei Chian (Assistant Editor)
Bahasa: Inggris
Kulit Muka: Hard Cover
Tebal: 160 Halaman
Dimensi: 28,5 x 28,5 Cm
Penerbit: Mon Decor Gallery,
Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 2004
ISBN: 981-4068-93-4
Kertas: Matt Paper
Kondisi: Cukup Bagus (Jaket
buku sudah tak ada. Ada yang grepes terutama di bagian sisi kanan cover. Bagian
bawah lembar pertama dan lembar terakhir, yang merupakan halaman kosong, sobek,
tapi sudah direkatkan kembali. Beberapa bagian di margin terkelupas, tapi tak
mengenai teks atau gambar. Ada bercak tipis kekuning-kuningan bekas kena air pada
margin bawah sejumlah halaman.)
Harga: Rp511.000 (Sampai
dengan 20 September 2019, ada dua pedagang yang memajang buku bekas ini di Amazon. Harga termurah di luar biaya kirim adalah US$299,99 dan harga termahalnya
US$449,01.)
Stok: 1
Semua buku yang kami jual
merupakan buku original, termasuk buku ini.
Kondisi Cukup Bagus 2
Judul: Renato Cristiano: A Journey Through Painting
Penulis: Bruce W. Carpenter
Prakata: Martha Gunawan
Penyunting: Marilyn Seow
(Senior Editor) & Ng Wei Chian (Assistant Editor)
Bahasa: Inggris
Kulit Muka: Hard Cover
Tebal: 160 Halaman
Dimensi: 28,5 x 28,5 Cm
Penerbit: Mon Decor Gallery,
Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 2004
ISBN: 981-4068-93-4
Kertas: Matt Paper
Kondisi: Cukup Bagus (Jaket
buku sudah tak ada.)
Harga: Rp573.000 (Sampai
dengan 20 September 2019, ada dua pedagang yang memajang buku bekas ini di Amazon. Harga termurah di luar biaya kirim adalah US$299,99 dan harga termahalnya
US$449,01.)
Stok: 1
Semua buku yang kami jual
merupakan buku original, termasuk buku ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.