Buku bekas Budaya Korupsi Ala Indonesia ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Studi Pengembangan Kawasan (PSPK) tentang “budaya” korupsi di tujuh kota, yakni Medan, Pontianak, Padang, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Jakarta. Salah satu penyebab kegagalan dalam membasmi korupsi adalah faktor budaya, sehingga masyarakat menganggap korupsi sebagai suatu kelaziman. Banyak istilah, peribahasa, praktik dan kebiasaan yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat ternyata berkonotasi korupsi ataupun berimplikasi pada korupsi atau “menghaluskan korupsi”. Misalnya, “nembak”, “hepeng parkopi”, “sopoi”, “amplopane rek”, dan “86 (delapan enam)”.
Pengantar
Bab I Pendahuluan
Bab II Praktik, kebiasaan, istilah, dan peribahasa yang berimplikasi pada korupsi di beberapa kota di Indonesia
Bab III Analisis komparatif dan analogi istilah, praktik, kebiasaan, dan peribahasa yang berimplikasi korupsi di beberapa kota di Indonesia
Bab IV Penutup
Penulis: Luh Nyoman Dewi Triandayani
Pengantar: Laode Ida & Dedy N. Hidayat
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: vii + 155 Halaman
Dimensi: 14 x 21 Cm
Penerbit: Pusat Studi Pengembangan Kawasan (PSPK), Jakarta
Tahun: Cetakan Pertama, 2002
Kondisi: Cukup Bagus (Tulisan tangan di halaman i. Stempel PSPK di halaman i dan berbekas di balik cover depan. Bercak kecokelatan di margin luar beberapa lembar terakhir dan cover belakang.)
Berat: 200 Gram
Harga: (TERJUAL)
Stok: 0
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.