Buku bekas Rumah Panggung di Kampung Halaman menghimpun 25 puisi yang ditulis Wilson Tjandinegara selama
1994-1999. Karena dikenal sebagai penerjemah karya sastra dari bahasa Mandarin,
Wilson juga menerjemahkan 25 puisi tersebut ke dalam bahasa Mandarin. “Saya
hanya memilih 25 puisi yang bisa saya terjemahkan dengan baik,” akunya pada
bagian “Prakata” buku ini. Dia juga menerjemahkan beberapa puisinya yang lain.
Tapi, lantaran penerjemahan itu menghilangkan keunikan bahasa puisi aslinya,
dia tak menyertakan puisi-puisi terjemahan yang dianggap gagal itu ke dalam
buku puisi dwibahasa ini.
Pada pengantarnya, Slamet
Sukirnanto
menyebut buku ini sebagai buku pertama di Indonesia yang ditulis dalam
dwibahasa Indonesia dan Mandarin. Buku ini memang terbit tak lama setelah
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mencabut pelarangan terhadap penggunaan bahasa
dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia.
Buku ini pertama kali diterbitkan
Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Tangerang, Banten, pada Agustus 1999. Buku bekas
yang kami jual ini merupakan cetakan pertama tersebut.
Judul: Rumah Panggung di Kampung Halaman
Penulis: Wilson Tjandinegara
Pengantar: Slamet Sukirnanto
Bahasa: Indonesia &
Mandarin
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xiv + 78 Halaman
Dimensi: 14 x 21 Cm
Penerbit: Komunitas Sastra Indonesia
(KSI), Tangerang
Tahun: Cetakan Pertama, 1999
Kondisi: Bagus
Harga: Rp49.000
Stok: 1
Tulisan tangan dan tanda
tangan Wilson Tjandinegara di halaman i.
Semua buku yang kami jual
merupakan buku original, termasuk buku ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.