BUKU UNGGULAN

BUKU ORI ATIK SOEPANDI: TETEKON PADALANGAN SUNDA: PATOKAN PADALANGAN SUNDA SEJAK PRIANGAN, CETAKAN I

Daftar Eusi Pihatur Pangjajap Bab I Purwaka Bab II Sajarah jeung Mekarna Padalangan Priangan Bab III Patokan Padalangan Sunda Sejak Priangan...

BUKU PILIHAN

  • AGUS DERMAWAN T. DKK.: THE PUPPET STATE - GATOT INDRAJATI
  • LAKON ARIFIN C. NOER: ORKES MADUN
  • SAPARDI DJOKO DAMONO: BABAD BATU
  • H.E. VAN GELDER: REMBRANDT
  • GOENAWAN MOHAMAD: FRAGMEN
  • KOMUNITAS SASTRA INDONESIA: CATATAN PERJALANAN
  • NASRUDIN AFFANDI: HUMOR SUFI, JILID 1-5

Saturday, November 9, 2019

BUKU ORI S.Z. HADISUTJIPTO: BANGSACARA RAGAPADMI, CETAKAN II


Kisah cinta abadi yang berakhir tragis berserak di banyak negeri. Dari Timur Tengah, kita mengenal kisah Qais dan Layla atau Layla dan Majnun. Dari India, kita mendengar kisah Rama dan Shinta. Dari Inggris, kita terpesona oleh kisah Romeo dan Juliet.

Di Indonesia, kita juga mengenal beberapa kisah yang senapas. Dari Madura, Jawa Timur, kita mengenal Bangsacara dan Ragapadmi. Dari Jawa Tengah, kita diwarisi Raramendut dan Pranacitra. Dari Bali, kita dibekali Jayaprana dan Layonsari.

Bangsacara Ragapadmi yang ditulis ulang oleh S.Z. Hadisutjipto ini bersumber dari kisah cinta asal Madura itu. Kisah yang dulu sangat populer di Madura ini bermula dari kemenyerahan Raja Bidarba dari negeri Pacangan, Madura, menghadapi penyakit salah seorang istrinya: Ragapadmi. Perempuat muda yang cantik tersebut didera penyakit campak yang tak kunjung sembuh, meskipun berbagai cara sudah diupayakan raja untuk menyembuhkannya.

Akhirnya, dia memerintahkan pelayan yang disayanginya, Bangsacara, untuk membawa Ragapadmi ke rumahnya dan mengambilnya sebagai istri. Raja juga memerintahkan istrinya untuk mematuhi keputusannya dan berharap Ragapadmi menemukan kebahagiaan bersama  Bangsacara.

Ragapadmi merasa dicampakkan. Bangsacara pun merasa jijik melihat tubuh Ragapadmi. Bahkan, dia bersumpah bahwa dia rela hancur lebur seperti tanah jika dirinya kelak mengambil Ragapadmi sebagai istri.

Selain memiliki istana megah itu, raja Bidarba memiliki banyak pembantu. Salah satu pembantu setianya bernama Bangsacara. Sementara patih raja bernama Bangsapati. Orang yang disebutterakhir ini sangat iri kepada Bangsacara karena raja selalu memberikan berbagai tugas penting kepada Bangsacara.

Meski begitu, sesuai dengan perintah raja, Bangsacara membawa Ragapadmi ke rumahnya di desa. Bangsacara meminta ibunya merawat Ragapadmi, lalu meninggalkan mereka berdua.

Ibunya mengobati penyakit campak Ragapadmi dengan tepung prusi. Dia membaluri tubuh Ragapadmi setelah dia mandi. Ragapadmi sempat pingsan akibat baluran tersebut. Tapi, beberapa hari kemudian, dia sembuh dari penyakit campaknya dan bertambah cantik.

Setelah beberapa bulan, Bangsacara ke rumahnya. Dia takjub melihat Ragapadmi yang benar-benar sembuh dan menjadi sangat cantik. Lebih cantik dari sebelumnya. Bangsacara pun kemudian jatuh hati.

Semula, Ragapadmi tak menerimanya. Dia masih sakit hati dengan sumpah Bangsacara yang didengarnya sendiri. Di sisi lain, dia juga takut sumpah Bangsacara menjadi kenyataan. Tapi, Bangsacara meyakinkannya bahwa jika Ragapadmi menerima cintanya dengan tulus, sumpahnya tak akan menjadi kenyataan. Mereka pun kemudian menjadi suami-istri dan menetap di Pulau Mandangin, Madura.

Namun, benarkah sumpah Bangsacara tak akan mewujud? Apa yang diperintahkan Raja Bidarba kepada Patih Bangsapati setelah berbulan-bulan Bangsacara tak kembali ke istana? Apa yang dilakukan Patih Bangsapati setelah menemukan Bangsacara dan Ragapadmi?

Semua jawaban atas pertanyaan tersebut, termasuk akhir kisah ini, dapat ditemukan pada  cerita yang cocok dibaca oleh anak-anak ini.

Judul: Bangsacara Ragapadmi
Penulis: S.Z. Hadisutjipto 
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 48 Halaman
Dimensi: 15 x 21 Cm
Penerbit: PN Balai Pustaka, Jakarta
Tahun: Cetakan Kedua, 1995
Kondisi: Cukup Bagus (Penanda bekas perpustakaan di dua lokasi. Stempel perpustakaan di satu lokasi. Punggung buku grepes, sehingga siap melepaskan cover.)
Harga: (4 TERJUAL)
Stok: 0 

Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku ini.





No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.