Kisah cinta abadi yang
berakhir tragis berserak di banyak negeri. Dari Timur Tengah, kita mengenal
kisah Qais dan Layla atau Layla dan Majnun. Dari India, kita mendengar kisah
Rama dan Shinta. Dari Inggris, kita terpesona oleh kisah Romeo dan Juliet.
Di Indonesia, kita juga
mengenal beberapa kisah yang senapas. Dari Madura, Jawa Timur, kita mengenal
Bangsacara dan Ragapadmi. Dari Jawa Tengah, kita diwarisi Raramendut dan
Pranacitra. Dari Bali, kita dibekali Jayaprana dan Layonsari.
Bangsacara Ragapadmi yang ditulis ulang oleh
S.Z. Hadisutjipto ini bersumber dari kisah cinta asal Madura itu. Kisah yang
dulu sangat populer di Madura ini bermula dari kemenyerahan Raja Bidarba dari
negeri Pacangan, Madura, menghadapi penyakit salah seorang istrinya: Ragapadmi.
Perempuat muda yang cantik tersebut didera penyakit campak yang tak kunjung
sembuh, meskipun berbagai cara sudah diupayakan raja untuk menyembuhkannya.
Akhirnya, dia
memerintahkan pelayan yang disayanginya, Bangsacara, untuk membawa Ragapadmi ke
rumahnya dan mengambilnya sebagai istri. Raja juga memerintahkan istrinya untuk
mematuhi keputusannya dan berharap Ragapadmi menemukan kebahagiaan bersama Bangsacara.
Ragapadmi merasa
dicampakkan. Bangsacara pun merasa jijik melihat tubuh Ragapadmi. Bahkan, dia
bersumpah bahwa dia rela hancur lebur seperti tanah jika dirinya kelak
mengambil Ragapadmi sebagai istri.
Selain memiliki istana
megah itu, raja Bidarba memiliki banyak pembantu. Salah satu pembantu setianya
bernama Bangsacara. Sementara patih raja bernama Bangsapati. Orang yang
disebutterakhir ini sangat iri kepada Bangsacara karena raja selalu memberikan
berbagai tugas penting kepada Bangsacara.
Meski begitu, sesuai dengan
perintah raja, Bangsacara membawa Ragapadmi ke rumahnya di desa. Bangsacara
meminta ibunya merawat Ragapadmi, lalu meninggalkan mereka berdua.
Ibunya mengobati
penyakit campak Ragapadmi dengan tepung prusi. Dia membaluri tubuh Ragapadmi
setelah dia mandi. Ragapadmi sempat pingsan akibat baluran tersebut. Tapi,
beberapa hari kemudian, dia sembuh dari penyakit campaknya dan bertambah
cantik.
Setelah beberapa bulan,
Bangsacara ke rumahnya. Dia takjub melihat Ragapadmi yang benar-benar sembuh
dan menjadi sangat cantik. Lebih cantik dari sebelumnya. Bangsacara pun
kemudian jatuh hati.
Semula, Ragapadmi tak
menerimanya. Dia masih sakit hati dengan sumpah Bangsacara yang didengarnya
sendiri. Di sisi lain, dia juga takut sumpah Bangsacara menjadi kenyataan.
Tapi, Bangsacara meyakinkannya bahwa jika Ragapadmi menerima cintanya dengan
tulus, sumpahnya tak akan menjadi kenyataan. Mereka pun kemudian menjadi
suami-istri dan menetap di Pulau Mandangin, Madura.
Namun, benarkah sumpah
Bangsacara tak akan mewujud? Apa yang diperintahkan Raja Bidarba kepada Patih
Bangsapati setelah berbulan-bulan Bangsacara tak kembali ke istana? Apa yang
dilakukan Patih Bangsapati setelah menemukan Bangsacara dan Ragapadmi?
Semua jawaban atas
pertanyaan tersebut, termasuk akhir kisah ini, dapat ditemukan pada cerita yang cocok dibaca oleh anak-anak ini.
Judul: Bangsacara Ragapadmi
Penulis: S.Z.
Hadisutjipto
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 48 Halaman
Dimensi: 15 x 21 Cm
Penerbit: PN Balai
Pustaka, Jakarta
Tahun: Cetakan Kedua,
1995
Kondisi: Cukup Bagus (Penanda
bekas perpustakaan di dua lokasi. Stempel perpustakaan di satu lokasi. Punggung
buku grepes, sehingga siap melepaskan cover.)
Harga: (4 TERJUAL)
Stok: 0
Semua buku yang kami
jual merupakan buku original, termasuk buku ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.