The Sea of Trolls mengisahkan sekelompok
prajurit terkuat bangsa Viking (berserker) yang dipimpin Olaf One Brow berlabuh
di pantai negeri Troll pada 773 Masehi. Mereka datang untuk merebut segala
barang berharga dan binatang ternak penduduk desa. Mereka tidak segan-segan
membunuh, membakar, dan meratakan desa-desa yang disinggahi. Semua desa yang
mereka lalui dihancurkan. Kalau menemukan penduduk yang bisa dijual, mereka
menangkap, mengikatnya di salah satu sudut kapal, membawa berlayar ke pulau
lain, lalu menjualnya bila ada transaksi jual-beli budak.
Kehadiran berserker itu mengundang
perhatian Bard, yang sedang mengajarkan ilmu sihir kepada muridnya, Jack. Bard
dan Jack turun gunung menuju desa yang diporak-porandakan itu. Mereka membujuk penduduk
desa untuk menyelamatkan diri dan harta benda dengan mengungsi ke hutan
belantara.
Di hutan itu, Jack berusaha
mempraktekkan ilmu sihir yang dipelajarinya dari Bard. Dia dapat mendatangkan
kabut yang tebal dan menutupi segala yang diinginkannya selama yang ditutupinya
tidak keluar dari garis pembatas yang telah ditentukannya. Upayanya berhasil. Sejumlah
berserker yang hilir-mudik di sekitar hutan tidak melihat atau bahkan mencium
bau manusia.
Namun, ketika mereka belum
begitu jauh meninggalkan wilayah pengungsian, adik kesayangan Jack, Lucy, melewati
garis pembatas sihir. Lucy terlihat oleh beberapa berserker. Mereka menangkapnya,
lalu menggelandangnya ke kapal untuk disatukan dengan tawanan-tawanan lain. Jack
berupaya menyelamatkan adiknya. Tapi, dia tak mampu mengatasi keroyokan
sejumlah berserker. Jack pun ikut ditangkap. Bard tak berdaya membantu Jack
lantaran sedang didera penyakit.
Setelah menempuh pelayaran
yang lumayan jauh, para prajurit Viking menjual para tawanannya di pasar jual-beli
budak. Beberapa tawanan tidak laku karena memiliki cacat fisik atau belum cukup
umur, termasuk Jack dan Lucy.
Para tawanan yang tidak laku
dijadikan budak oleh Olaf dan para prajuritnya dalam pelayaran mencari mangsa
jajahan lain. Di tengah pelayaran, Olaf dan pasukannya pontang-panting menghadapi
hujan deras, badai, dan halilintar yang mengombang-ambingkan kapal mereka. Mengetahui
Jack memiliki ilmu sihir, Olaf memintanya membantu menenangkan gemuruh alam.
Jack bersedia membantu
asalkan tali yang mengikat dirinya dan adiknya dilepaskan serta mereka diberi
makan. Karena dihimpit ketakutan yang mencekam, Olaf terpaksa menyetujui
semuanya. Jack mengerahkan ilmu sihirnya. Cuaca yang sangat tak bersahabat itu
berhasil diusirnya menjauh dari kapal.
Jack menagih janji Olaf.
Tapi, Olaf ingkar janji. Bahkan, Lucy akan dihadiahkan Olaf kepada ratunya di sebuah
pulau. Jack menyesal telah membantunya.
Namun, alam berpihak kepada
Jack. Tak lama kemudian, kabut tebal mengganggu pelayaran Olaf dan para
prajuritnya. Kapal mereka kehilangan arah untuk melanjutkan pelayaran. Tapi,
bukan hanya mereka yang dihimpit ketakutan, melainkan juga Jack.
Dengan janji bahwa seluruh
permintaan Jack akan dipenuhi, Olaf meminta Jack kembali menyelamatkan mereka.
Jack kembali memanfaatkan sihirnya untuk mengusir kabut yang menutupi pandangan
seluruh penghuni kapal. Jack kembali berhasil. Sebelum ketakutan Olaf dan anak
buahnya mereda, Jack mengancam akan mengembalikan kabut bila Olaf kembali
ingkar janji.
Baru kemudian Jack menyadari,
keberhasilannya mengusir kabut tak lepas dari bantuan seekor gagak peliharaan gurunya,
Bard. Dia menyadari, ilmu sihirnya belum mumpuni. Gagak itu juga mampu membantu
Jack meloloskan diri dan membebaskan adik kesayangannya.
The Sea of Trolls pertama kali dirilis oleh
Atheneum Books pada September 2004. Cetakan pertama edisi bahasa Indonesia terbit
pada Oktober 2007. Satu bulan kemudian, cetakan keduanya beredar. Novel yang
dipilah ke dalam 43 bab ini telah mengantarkan penulisnya, Nancy Farmer, meraih
25 penghargaan, seperti ALA Best Book for Young Adults, Parents’ Choice Gold
Award, Chicago Public Library’s Best of the Best, Publishers Weekly Best Book,
dan Washington Post Best Book.
Novel ini dilengkapi apendiks
yang menceritakan tentang tokoh-tokoh, lokasi, hingga pelafalan kata dalam
bahasa Islandia. Banyak judul buku yang menjadi referensi penulisan novel ini
juga disertakan.
Novel ini merupakan bagian
pertama dari trilogi novel. Dua novel lanjutannya adalah The Land of Silver Apples (2007) dan The Island of the Blessed (2009).
Sumber: vikiyanglugu dan komunitascoretan.blogspot.com.)
Judul: The Sea of Trolls
Penulis: Nancy Farmer
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 544 Halaman
Dimensi: 13,5 x 20,5 Cm
Penerbit: Penerbit Matahari
Tahun: 2007
Kondisi: Bagus (Buku baru
stok lama. Masih segel, tapi ada segel yang sobek, sehingga muncul bercak-bercak kecokelatan di sisi luar buku.)
Harga Toko: Rp64.000
Harga Kami: Rp39.000 (Hemat
Rp25.000)
Stok: 1
Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku
ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.