BUKU UNGGULAN

BUKU ORI NOVEL AMAN DT. MADJOINDO: SI DUL ANAK JAKARTA, CETAKAN XXIV

Buku bekas novel Si Dul Anak Jakarta karya Aman Datuk Madjoindo ini mengisahkan sepenggal kehidupan Abdoel Hamid, yang sering dipanggil...

BUKU PILIHAN

  • AGUS DERMAWAN T. DKK.: THE PUPPET STATE - GATOT INDRAJATI
  • LAKON ARIFIN C. NOER: ORKES MADUN
  • SAPARDI DJOKO DAMONO: BABAD BATU
  • H.E. VAN GELDER: REMBRANDT
  • GOENAWAN MOHAMAD: FRAGMEN
  • KOMUNITAS SASTRA INDONESIA: CATATAN PERJALANAN
  • NASRUDIN AFFANDI: HUMOR SUFI, JILID 1-5

Monday, September 16, 2019

NOVEL TERJEMAHAN ORI NANCY FARMER: THE SEA OF TROLLS


The Sea of Trolls mengisahkan sekelompok prajurit terkuat bangsa Viking (berserker) yang dipimpin Olaf One Brow berlabuh di pantai negeri Troll pada 773 Masehi. Mereka datang untuk merebut segala barang berharga dan binatang ternak penduduk desa. Mereka tidak segan-segan membunuh, membakar, dan meratakan desa-desa yang disinggahi. Semua desa yang mereka lalui dihancurkan. Kalau menemukan penduduk yang bisa dijual, mereka menangkap, mengikatnya di salah satu sudut kapal, membawa berlayar ke pulau lain, lalu menjualnya bila ada transaksi jual-beli budak.
Kehadiran berserker itu mengundang perhatian Bard, yang sedang mengajarkan ilmu sihir kepada muridnya, Jack. Bard dan Jack turun gunung menuju desa yang diporak-porandakan itu. Mereka membujuk penduduk desa untuk menyelamatkan diri dan harta benda dengan mengungsi ke hutan belantara.
Di hutan itu, Jack berusaha mempraktekkan ilmu sihir yang dipelajarinya dari Bard. Dia dapat mendatangkan kabut yang tebal dan menutupi segala yang diinginkannya selama yang ditutupinya tidak keluar dari garis pembatas yang telah ditentukannya. Upayanya berhasil. Sejumlah berserker yang hilir-mudik di sekitar hutan tidak melihat atau bahkan mencium bau manusia.
Namun, ketika mereka belum begitu jauh meninggalkan wilayah pengungsian, adik kesayangan Jack, Lucy, melewati garis pembatas sihir. Lucy terlihat oleh beberapa berserker. Mereka menangkapnya, lalu menggelandangnya ke kapal untuk disatukan dengan tawanan-tawanan lain. Jack berupaya menyelamatkan adiknya. Tapi, dia tak mampu mengatasi keroyokan sejumlah berserker. Jack pun ikut ditangkap. Bard tak berdaya membantu Jack lantaran sedang didera penyakit.
Setelah menempuh pelayaran yang lumayan jauh, para prajurit Viking menjual para tawanannya di pasar jual-beli budak. Beberapa tawanan tidak laku karena memiliki cacat fisik atau belum cukup umur, termasuk Jack dan Lucy.
Para tawanan yang tidak laku dijadikan budak oleh Olaf dan para prajuritnya dalam pelayaran mencari mangsa jajahan lain. Di tengah pelayaran, Olaf dan pasukannya pontang-panting menghadapi hujan deras, badai, dan halilintar yang mengombang-ambingkan kapal mereka. Mengetahui Jack memiliki ilmu sihir, Olaf memintanya membantu menenangkan gemuruh alam.
Jack bersedia membantu asalkan tali yang mengikat dirinya dan adiknya dilepaskan serta mereka diberi makan. Karena dihimpit ketakutan yang mencekam, Olaf terpaksa menyetujui semuanya. Jack mengerahkan ilmu sihirnya. Cuaca yang sangat tak bersahabat itu berhasil diusirnya menjauh dari kapal.
Jack menagih janji Olaf. Tapi, Olaf ingkar janji. Bahkan, Lucy akan dihadiahkan Olaf kepada ratunya di sebuah pulau. Jack menyesal telah membantunya.
Namun, alam berpihak kepada Jack. Tak lama kemudian, kabut tebal mengganggu pelayaran Olaf dan para prajuritnya. Kapal mereka kehilangan arah untuk melanjutkan pelayaran. Tapi, bukan hanya mereka yang dihimpit ketakutan, melainkan juga Jack.
Dengan janji bahwa seluruh permintaan Jack akan dipenuhi, Olaf meminta Jack kembali menyelamatkan mereka. Jack kembali memanfaatkan sihirnya untuk mengusir kabut yang menutupi pandangan seluruh penghuni kapal. Jack kembali berhasil. Sebelum ketakutan Olaf dan anak buahnya mereda, Jack mengancam akan mengembalikan kabut bila Olaf kembali ingkar janji.
Baru kemudian Jack menyadari, keberhasilannya mengusir kabut tak lepas dari bantuan seekor gagak peliharaan gurunya, Bard. Dia menyadari, ilmu sihirnya belum mumpuni. Gagak itu juga mampu membantu Jack meloloskan diri dan membebaskan adik kesayangannya.
The Sea of Trolls pertama kali dirilis oleh Atheneum Books pada September 2004. Cetakan pertama edisi bahasa Indonesia terbit pada Oktober 2007. Satu bulan kemudian, cetakan keduanya beredar. Novel yang dipilah ke dalam 43 bab ini telah mengantarkan penulisnya, Nancy Farmer, meraih 25 penghargaan, seperti ALA Best Book for Young Adults, Parents’ Choice Gold Award, Chicago Public Library’s Best of the Best, Publishers Weekly Best Book, dan Washington Post Best Book.
Novel ini dilengkapi apendiks yang menceritakan tentang tokoh-tokoh, lokasi, hingga pelafalan kata dalam bahasa Islandia. Banyak judul buku yang menjadi referensi penulisan novel ini juga disertakan.
Novel ini merupakan bagian pertama dari trilogi novel. Dua novel lanjutannya adalah The Land of Silver Apples (2007) dan The Island of the Blessed (2009).

Judul: The Sea of Trolls
Penulis: Nancy Farmer
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 544 Halaman
Dimensi: 13,5 x 20,5 Cm
Penerbit: Penerbit Matahari
Tahun: 2007
Kondisi: Bagus (Buku baru stok lama. Masih segel, tapi ada segel yang sobek, sehingga muncul  bercak-bercak kecokelatan di sisi luar buku.)
Harga Toko: Rp64.000
Harga Kami: Rp39.000 (Hemat Rp25.000)
Stok: 1

Semua buku yang kami jual merupakan buku original, termasuk buku ini.





No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.