Buku bekas Monitored Peril: Asian Americans and the
Politics of TV Representation karya Darrell Y. Hamamoto ini
merupakan sebuah telaah yang teliti dari perspektif sejarah, budaya, dan politik.
Buku ini memaparkan hubungan yang tidak stabil antara praktik program televisi
komersial, nilai-nilai demokrasi liberal, dan supremasi ideologi kulit putih. Secara
terang benderang, buku ini menunjukkan meluasnya wacana yang dirasialisasikan
di seluruh masyarakat Amerika Serikat, terutama karena direproduksi oleh
jaringan televisi.
Hamamoto membahas berbagai
masalah yang dihadapi komunitas Asia Amerika: konflik antar-ras, politik
konservatif, gesekan perdagangan Amerika Serikat-Jepang, dan Vietnam pascakolonial.
Melalui pemeriksaan program televisi terpilih sejak 1950 hingga awal 1990-an, dia
berupaya memperbaiki pandangan yang secara konsisten terdistorsi dari jaringan
televisi. Dia mengusulkan keterlibatan praktik media independen Amerika Serikat
dan menyerukan perluasan televisi publik.
Semua pembahasan dan penilaian
tersebut dipilah Hamamoto ke dalam delapan bab. Bab-bab tersebut adalah “White
Christian Nation”, “Asians in the American West”, “War against Japanese America”, “Asian Americans
and U.S. Empire”, “Southeast Asian America”, “Contemporary Asian America”,
“Counterprogramming”, dan “Epilogue”.
Buku ini pertama kali diterbitkan
University of Minnesota Press, Minneapolis, Amerika Serikat, pada 1994. Cetakan
keduanya terbit pada 1997. Buku bekas yang kami jual ini merupakan cetakan kedua
tersebut.
Judul: Monitored Peril: Asian Americans and the Politics of TV Representation
Penulis: Darrell Y. Hamamoto
Bahasa: Inggris
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xiv + 312 Halaman
Dimensi: 15 x 22,5 Cm
Penerbit: University of
Minnesota Press, Minneapolis dan London
Tahun: Cetakan Kedua, 1997
Kondisi: Bagus
Harga: Rp164.000
Stok: 1
Semua buku yang kami jual
merupakan buku original, termasuk buku ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara jelas dan tak melanggar aturan hukum. Jangan lupa mencantumkan e-mail yang benar supaya kami dapat membalas.